Rahasia di Balik Dapur Ayah

Menjajal kuliner dari satu kota ke kota lain, dari satu negeri ke negeri lain, juga mencipta, membuat passion saya terbentuk. Ternyata, rasa itu tak hanya hadir dari lidah saja, tapi juga lewat KATA. Itulah salah satu alasan dari lahirnya blog ini. Semoga teman-teman senang dan nyaman berada di sini, di blog tempat segala selera tercurah lewat gambar dan kata. Love Resep Dapur Ayah

  • Beranda
  • Tentang Resep Dapur Ayah
  • Sarapan Pagi
  • Bekal
  • Bubur
  • Masakan
  • Minuman
  • Sambal
  • Review Resto
Home Archive for 2018


 
Electrolux Taste and Care Center [Foto: Dok Pri]
Kalau saya mendengar nama Electrolux, ini satu brand yang sudah tak asing di telinga saya. Ibu saya pun pengguna setia brand yang satu ini. Sejak kehadirannya yang hampir 100 tahun di jagat elektronik dunia, Electrolux punya tempat di hati keluarga saya. Banyak peralatan dapur ibu menggunakan produk ini, mulai dari pengocok telur, mesin cuci, kulkas, dan bagian-bagian alat dapur kecil lainnya. 
 
Better Living with Electrolux Wasbar [Foto: Dok detikfood.com]
Nah, salah satu peralatan terbaru Electrolux yang tahun 2018 ini keluar dan sangat mempercepat proses masak serta hemat waktu adalah Mixer Kitchen Machine EKM 3437. Mesin ini menjadi salah satu solusi untuk masyarakat modern, millenials, juga urban ketika mereka ingin menyiapkan kebutuhan makanan secara singkat dan cepat.
Dalam satu kali jalan Mixer Kitchen Machine EKM 3437, sangat cocok dengan gaya hidup sehat, cepat, kemudahan, dan kepraktisan . Dengan 1 mesin banyak kreasi makanan yang dapat dihasilkan. 
 
Chef Laura [Foto: Dok Pri]
Pas banget saya dan beberapa rekan blogger mendapat undangan  di ETCC (Electrolux Taste and Care Center) yang menjadi solusi bagi calon konsumen untuk dapat merasakan The Electrolux Product Experience, terutama dari sisi cooking. Selain itu, tempat ini (ETC) juga memiliki cooking/baking class yang bisa diikuti oleh masyarakat umum. Juga sebagai tempat yang dapat dipakai untuk event seperti cooking class, gathering, workshop, dan sebagainya. Uniknya di ETCC ini punya WasBar, konsumen dapat mencuci sendiri pakaian kotor mereka. Diharapkan, ETCC dapat menjadi bagian dari lifestyle yang modern for a better living.

Di kesempatan ini, saya dan rekan-rekan blogger dikenalkan produk baru ELECTROLUX, yaitu Mixer Kitchen Machine EKM 3437. Nah, saya juga sempat coba bongkar pasang. Eeh ternyata mudah banget cara pasang juga bongkarnya. Selain itu juga, dilengkapi banyak  utilities tambahan lainnya di alat ini.
 
Experience dengan Mixer Kitchen Machine EKM 3437 [Foto: Dok Pri]
Saya yang melihat langsung dibikin mupeng (muka pengen), kenapa? Iya, alat ini ada dalam satu mesin yang bisa buat  cepat pekerjaan selesai. Ada mixernya juga blender dalam satu kesatuan. Apa ga cepat selesai kan pekerjaan yang memerlukan percampuran (mengocok telur dan sebagainya) juga menghaluskan bahan (blender).

Nah, sebelumnya juga Chef Laura memperagakan cara menggunakan alat ini untuk membuat Mango Vegannya. Chef Laura menggunakan Mixer Kitchen Machine EKM 3437 dalam satu kesatuan waktu tanpa jeda alias berbarengan. Alhasil, nge-mix bahan bahan selesai, begitu pula menghaluskan bahan lainnya.





Chef Laura memmbuat Mango Parfait menggunakan Mixer Kitchen Machine EKM 3437  [Foto: Dok Pri]

Saya pun turut merasakan pengalaman memasak di ETCC ini bersama Mixer Kitchen Machine EKM 3437, Chef Laura, dan teman-teman blogger lainnya. Nah, sebelumnya Chef Laura memperagakan resep yang dia buat, yaitu Mango Parfait dengan bahan-bahan yang cukup simpel dan proses pembuatan yang cukup mudah menggunakan Mixer Kitchen Machine EKM 3437. 



Representatif Marketing Electrolux menjelaskan detail produk Mixer Kitchen Machine EKM 3437 [Foto: Dok Pri]

Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat Mango Parfait ala Chef Laura:

Bahan
Mangga dari jenis harum manis 2 buah potong-potong kecil (dadu)
Coconut Cream secukupnya
Agar-agar/Jelly bubuk 1 bungkus
Madu secukupnya
Granula atau kacang-kacangan secukupnya
Daun mint secukupnya (sebagai garnish)

Cara Buat
1.    Dengan menggunakan Mixer Kitchen Machine EKM 3437 mixer coconut cream dan agar-agar hingga mengental.
2.    Secara bersamaan, blender mangga dan madu hingga halus
3.    Campurkan Mangga yang telah halus ke dalam Nomor 1.
4.    Aduk perlahan-lahan hingga tercampur rata
5.    Masukkan ke dalam gelas saji, beri granula/kacang-kacangan di atasnya dan tambahkan daun mint sebagai garnish.
6.    Sajikan.  


Mango Parfait hasil olahan menggunakan Mixer Kitchen Machine EKM 3437 Electrolux [Foto: Dok Pri]

Nah, Mixer Kitchen Machine EKM 3437 memberikan pengalaman yang sangat menakjubkan dalam hal memasak. Di sini ada fleksibilitas untuk menyiapkan beragam makanan lezat tujuh hari dalam seminggu lho. Karena cepat dan tak perlu waktu lama.

Di Mixer Kitchen Machine EKM 3437 terdapat pula salad slicer dan shredder untuk memotong sayuran atau buah salad. Juga meat grinder untuk menghaluskan daging. Kalau diperhatikan dengan saksama,  ketika   para kompetitor Electrolux menjual aksesories sebagai bagian terpisah, justru Electrolux Mixer Kitchen Machine EKM 3437 melengkapinya dengan full set aksesories, terdiri atas:
1.Blender
2.Meat Grinder( Penghalus Daging)
3.Salad Shredder
4.Whisk( Pengocok)
5.Beater Doughhook ( alat pengadon atau pembuat adonan)
6.Bowl 4 Liter dengan penutup di atasnya

Oya, aksesories seperti whisk di Mixer Kitchen Machine EKM 3437 berfungsi untuk membuat whip cream, mengocok telur dan adonan. Flat beater-na untuk nge-blending sponge cake, cookie dough dan pie crusts. Sedangkan Dough hook sendiri untuk kneading heavy dough seperti pizza atau roti. 
 
Aksesories Mixer Kitchen Machine 3437 Electrolux [Foto: Dok Pri]
Nah, untuk kalian yang memang hobi banget masak dan tidak mau repot-repot, hemat waktu, cepat, dan hasil enak, pakai Mixer Kitchen Machine EKM 3437 sangat praktis. Pemakaian daya listrik pun relatif hemat, hanya 800 Watt dengan berat bersih 6,8 Kg dan berat kotor 9,3 Kg. Hmmm… aroma Mango Parfait buatan saya pun dari Mixer Kitchen Machine EKM 3437 sudah menyeruak. 

Mixer Kitchen Machine EKM 3437   

Berdesain Stylish dan modern. Tak hanya fungsional, desainnya memberikan aksen tersendiri dalam dapur Anda, sangat mencuri perhatian siapapun yang melihatnya. Pilih daging terbaik pilihan Anda dan giling sendiri sesuai keinginan dengan aksesoris Meat Grinder.

Kalau Anda ingin menyiapkan sayuran segar untuk salad tidak pernah lebih menyenangkan dengan aksesoris Salad Maker. Pun buat sendiri kue ulang tahun dan roti untuk orang kesayangan Anda. Pengen buat jus buah? Jus buah Anda menghasilkan kesegaran serta manfaat kesehatan dari buah dengan aksesoris Blender.
Motor blender dengan kekuatan 800 W dan 6 Speed + Pulse, menghasilkan kinerja lebih cepat dan waktu lebih efisien sesuai pilihan resep Anda. Hal terpenting, pengalaman lebih dari 50 tahun dalam membuat Kitchen Machine dari Electrolux.
Jadi ya, kalau kita ngobrolin dapur  itu, ngobrol tentang banyak hal. Tak hanya aktivitas masak memasak, tapi lebih dari itu. Bagaimana makanan enak tersaji dari dapur dengan tampilan menggugah selera. Apalagi desain dapur terlihat elegan dan ada story tersendiri di dalamnya.
 
Story dapur kalau boleh saya bilang. Dapur yang menyajikan Better Living with Eletrolux inilah yang ditelurkan oleh Electrolux Taste and Care Center di Jalan Abdul Muis No. 34 Petojo Selatan, Jakarta Pusat. Electrolux Taste and Care Center ini sesaat ketika saya hadiri invitasi pada Kamis (1/11/2018) melihat secara langsung eleganitas gaya Skandinavia yang diaplikasi di dapur ETCC.



Taste Stories Electrolux dalam balutan Skandinavian [Foto: Dok Pri]

Dalam balutan warna putih dan cokelat dengan rak-rak dan pantry yang minimalis tapi terlihat rapi, gaya Skandinavia dibenamkan. Bisa jadi, karena Electrolux sebagai salah satu perusahaan yang berasal  dari Swedia, jadi gaya-gaya negara Nordic masuk ke dalamnya.

Gaya Skandinavian mengacu pada gaya desain dari beberapa negara Nordic, seperti Denmark, Norwegia, Swedia, Iceland, dan Finlandia. Seiring bergulirnya waktu, gaya desain ini pun mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Dimulai dari Skandinavia Kuno, Tradisional, Modern, hingga paling banyak diminati bergaya kontemporer.
Interior desain Skandinavian hadir bergaya ringan, terang, dan simpel, sehingga gaya ini sesuai untuk diterapkan pada konsep dapur minimalis. Seperti dapur café yang dibuat Electrolux Taste and Care Center ini.
 
Skandinavian Style ETCC dalam balutan eleganitas dapur [Foto: Dok Anisa Deasty M]
Nah, Electrolux Taste and Care Centre (ETCC) ini mengambil gaya Skandinavian dengan bentuk memanjang. Hal itu karena Electrolux berasal dari Swedia. Gaya Skandinavian ditonjolkan lebih kepada tampilan sederhana dan bersih. 

Dapurnya dalam nuansa warna putih sehingga menyemburatkan dapur bersih dan terang. Gaya Skandinavia terlihat cukup minimalis dengan tak banyak peralatan dapur bergelantungan. Eleganitas  dalam balutan warna putih dan cokelat juga monokrom menjadi perpaduan yang unik dan menarik. Secara kasat mata, gaya dapur Skandinavia memang paling mudah dikenali dari warnanya, yaitu dominan putih yang sederhana. Tetapi tetap bisa dipadu warna lain.

Dari susunan pantry dan rak-rak yang ada juga sangat simpel. Oleh karenanya, gaya Skandinavia yang diaplikasi di dapur ETCC terlihat menyenangkan untuk siapa saja yang mengunjunginya. Bahkan, keluarga yang hadir pun betah berlama-lama.
 
Cokelat dan Putih Skandinavian ETCC [Foto: Dok Anisa Deasty M]
Dari gaya dapur Skandinavia Electrolux, beragam produk electrolux hadir di tengah-tengahnya. Hal ini menjadi pemandangan tersendiri. Sebagai tempat nongkrong sekaligus pusat peralatan electrolux service center juga tempat kelas memasak berlangsung.

Menurut saya,  ETCC ini dibuat dalam bingkai onestop shopping, mengapa? Ketika Anda pertama kali masuk, Anda dihadapkan pada washbar. Ya, kedatangan Anda disambut dengan mesin-mesin cuci. Nah, tempat ini memang diperuntukkan kalau Anda ingin mencuci baju kotor sembari nongkrong ngopi. 

Area coffee shop berada tak jauh di sebelah washbar. Boleh dibilang berada di ruang kedua. Di ruang kedua tersebut tersedia beragam menu dan minuman untuk Anda menunggu cucian hingga kering kembali. Anda juga bisa sembari bekerja menyelesaikan pekerjaan kantor atau bertemu klien dan bahkan meeting.

ETCC memberikan kemudahan untuk siapa saja [Foto: Dok Suaracom & detikfood]

Di bagian ketiga atau ruang ketiga, di sinilah dapur Electrolux Taste and Care Center hadir bergaya Skandinavian itu tadi. Tatanan gaya Skandinavian begitu simpel dan kelihatan lengang. Peralatan rumah dan dapur berkualitas terlihat dari produk Electrolux yang menghiasi.

Selaian sebagai café dengan dapur terbilang unik, ETCC juga menjadi tempat Electrolux Service Center berlangsung. Jadi, jika Anda memiliki barang-barang Electrolux yang masa pakai masih panjang, tetapi ada sedikit kendala, Anda bisa langsung datang ke tempat ini untuk melakukan servis perbaikan.

Oya, area Electrolux Taste and Care Center  (ETCC) merupakan ruangan dengan dapur yang memiliki luas 200 meter per segi. Ada tiga pilar yang dihadirkan di sini, yaitu, cita rasa  atau taste, perawatan (care), dan kenyamanan (wellbeing). Kolaborasi antara tiga pilar itu diusung ETCC  untuk memberikan kesempatan warga atau siapaun dalam menggunakan peralatan masak kelas dunia dari Electrolux. 

Nah, asyiknya lagi di Electrolux Taste and Care Center ini, sangat terbuka untuk masyarakat umum atau siapa saja yang ingin bermitra bisnis, baik itu selebritas, komunitas, media, bahkan profesional sekalipun yang ingin membuka kelas memasak, demo memasak, photo shoot, seminar, talkshow, hingga arisan, keperluan pribadi, juga korporat sangat bisa, namun dengan  syarat dan ketentuan yang berlaku. Semua dapat dipakai gratis, kecuali coffee shop tentunya.

Representatif Electrolux Brand Product [Foto: Dok Pri]

Taste Stories oleh Electrolux ini merupakan satu gerakan kampanye dengan tujuan menjawab dan memenuhi kebutuhan konsumen yang ditempatkan sebagai fokus utama. Kampanye ini juga menawarkan cerita inspirasional di balik kegiatan memasak untuk orang terdekat yang dicintai menggunakan produk Electrolux.

Dapur itu identik dengan juru masak, yaitu koki atau dalam bahasa kerennya Chef. Nah, di dapur unik Electrolux ini ada tiga orang Chef yang ditunjuk sebagai Brand Ambassador-nya Electrolux, yaitu Chef Chandra Yudaswara, Chef Eddrian Thjia, dan Chef Nina Bertha.
Ketiga orang chef ini sudah malang melintang di dunia yang mereka tekuni. Chef Chandra, piawai dalam meracik menu kontinental dan Asia. Sementara  itu, Cheff Eddrian ahli dalam meracik kulinari Bangka yang dibilangnya unik, karena menjadi kulinari peranakan dan konsen pada healthy food. 

Brand Ambassador Electrolux Chandra Yudaswara (kiri), Nina Bertha (tengah), & Eddrian Thjia (kanan) [Foto: Dok Pri]

Sementara, Chef Nina Bertha merupakan salah seorang Chef dari jebolan ajang pencarian bakat di salah satu TV Swasta dan juga sebagai staf pengajar di salah satu sekolah kulinari di kawasan Jakarta Utara. Spesialis Chef cantik satu ini adalah Pastry. Namun, pastry yang didalaminya adalah pastry Perancis.

Dengan produk Electrolux yang mereka pakai, masak jadi semakin piawai. Electrolux Taste and Care Center juga membuka kelas memasak yang digawangi oleh ketiga Ambassador Chef Electrolux tersebut. Jadi,  ETCC ini benar-benar jadi dapur idaman siapapun yang ingin berpetualang rasa dengan beragam budaya.

Ngobrolin dapur unik Electrolux dengan segudang peralatan produknya menjadi peralatan rumah dan dapur berkualitas sedap dipandang mata. Aktivitas masak memasak semakin bersemangat. Rasanya kurang pas juga kalau saya tidak mengulas siapa Electrolux ya.

Tentang Electrolux
Electrolux, salah satu pemimpin global peralatan rumah tangga dan peralatan untuk penggunaan profesional, menjual lebih dari 40 juta produk kepada pelanggan di 150 negara setiap tahunnya. Fokusnya pada inovasi yang dirancang serius, berdasarkan wawasan luas konsumen untuk memenuhi kebutuhan nyata konsumen dan profesional.

Produk Electrolux meliputi kulkas, mesin pencuci piring, mesin cuci, penyedot debu, dan kompor yang dijual dengan merek terkemuka seperti Electrolux, AEG-Electrolux, Zanussi, Eureka, dan Frigidaire. Pada tahun 2008, Electrolux mendapatkan penjualan sebesar SEK 105 miliar dan memiliki 54.000 karyawan.  Untuk informasi lengkapnya Anda dapt mengunjungi situs Electrolux di https://www.electroluxgroup.com/en/
 
Mulai dari memasak, membersihkan dan mencuci, hingga menyejukkan udara dan lainnya, Peralatan rumah Electrolux menjaga rumah Anda tetap bersih dan nyaman dengan mudah.
Setelah memulai dengan penjualan satu penyedot debu, Electrolux kini menjadi pemimpin global dalam peralatan rumah profesional. 

Setelah 90 tahun melakukan inovasi dan akuisisi, peralatan listrik didasarkan pada wawasan mendalam konsumen dan dikembangkan dalam kerja sama erat dengan para ahli dalam memberikan solusi yang dirancang serius, inovatif, dan berkelanjutan. Contohnya, 40% restoran Michelin di seluruh dunia mempercayakan peralatan dapur mereka pada Electrolux. Di mana pun Anda berada di Indonesia, tidak akan pernah jauh dari stokis Electrolux.

Semua desain dan pengembangan produk didasarkan pada filosofi Desain Penuh Pemikiran. Ini adalah pendekatan holistik yang berakar pada tradisi desain Skandinavia, dengan tujuan untuk mengembangkan dan menerapkan wawasan konsumen ke semua aspek pengalaman merek. 

Pendekatan tersebut mencakup fungsi, kegunaan, sentuhan & nuansa, tampilan visual, dan keseluruhan pengalaman pengguna di seluruh aspek dalam masa pakai produk, dari saat konsumen mulai mengembangkan minat, hingga pembelian, pemasangan, penggunaan, dan akhirnya pembuangan. 

Desain harus memberikan emosi dan gairah pada pengguna, tetapi juga harus memastikan bahwa aspek rasional atau fungsional pengalaman pengguna sesuai dengan harapan emosional dan fungsional pengguna. Itulah yang Electrolux maksud dengan "Berpikir Tentang Anda".

Weitss… kini, produk Electrolux tersedia pula di PRICEBOOK lho. Siapa sih Pricebook? Ayoo  kita cari tahu di https://www.pricebook.co.id/. Pricebook ini salah satu situ  untuk penjualan barang-barang elektronik. Pricebook menawarkan layanan untuk pembelanjaan online dalam memilih produk, penjual, hingga harga yang tepat. 

Dengan semua fitur pembanding harga, toko, ulasan produk dari pengguna, hingga forum untuk berinteraksi dan reputasi bagi penjual. Semua bertujuan untuk  memberikan gambaran yang lengkap, sebelum memutuskan untuk membeli.Pricebook telah di review oleh beragam portal berita di Indonesia, seperti dari dailysocial[dot]net, BeritaSatu dan terakhir dari Yahoo Indonesia. Pricebook menjadi tempat belanja online peralatan elektronik yang sudah dipercaya. 

Jadi, kapan lagi menghadirkan peralatan dapur dengan produk Electrolux di dalam rumah Anda yang menghibur dan menghadirkan cita rasa nikmat berkelas dan belanja mudah melalui Pricebook kalau tidak dari sekarang? 

Nah kalau mau tahu informasi lainnya dan aktivitas apa saja yang ada, bisa banget nih kalian kepoin instagramnya Electrolux di @electroluxindonesia @etcc_id dan Pricebook @pricebook_id. 

Yes, I Love the Kitchen [Foto: Dok Pri]



Banana Sliced [Foto: Dok resepdapurayah]
Slurrrpp!!...  Hmmm  membayangkan betapa nikmat dan lezatnya gelato aja sudah bikin  tenggorokan  naik turun, bagaimana kalau gelato itu langsung tercecap di pencecap dan memenuhi area gastronomi saya, ya? Aah, tak terbayangkan memang kelezetan gelato di seantero dunia yang sudah sangat femes—kata anak-anak jaman now bilang.

Betapa tidak sangat terkenalnya gelato di hampir seluruh dunia.  Rasanya yang khas, lembut, dan melted di mulut saat disuap, itu yang bikin nagih dan ketagihan untuk tidak bisa berhenti nyendok. Pun kalau saya disuguhi beberapa skup pun masih kurang (bukan “gahar” karena lapar atau rakusnya), tapi memang gelato ini menggoda iman saya.


Iceberg Pizza& Gelato Cikini Raya No. 70, Menteng,Jakarta Pusat [Foto: Dok resepdapurayah]

Tak bisa dipungkiri memang, GELATO dengan rasa buah beraneka warna dan menurut saya sehat mengundang hasrat untuk selalu berada di dekat sang penikmat. Coba deh, kalau kalian disuguhi gelato, pengen nambah lagi atau justru stop di suapan pertama? Apalagi kalau disuapin sama orang tersayang. Argh, lupa kali sama orang yang duduk di sekitar.  Peduli amat ya, mereka ”ngontrak”, gitu kali ya. 

Ketika melihat logo iceberg dari  jauh saja sudah sangat eye catching dengan warna biru menggoda.  Di bagian depan pun tersusun meja dan kursi berbaris rapi dengan nuansa yang menentramkan jiwa (untuk saya lho ya). Begitu masuk ke dalam, ambience pun sangat berbeda. Suasana tenang, tentram, sesekali terdengar suara musik intrumen menghanyutkan lamunan. 

Terlihat pula deretan kursi panjang dengan busa empuk ketika pertama kali masuk di bagian kanan café ini. Sementara di kiri dan tengah, tersusun kursi dan meja dengan (seperti lapisan takon) cokelat tua. Suasana yang menyejukkan pun langsung menyergap saya ketika saya mencoba menghenyakkan tubuh.


Outdoor Iceberg Pizza & Gelato Cikini Raya No. 70 [Foto: Dok resepdapurayah]

Nah, saya baru saja singgah beberapa jam menyandarkan badan di lounge (kursi panjang) yang empuk, di salah satu gerai  gelato ini, pada Rabu (18/9/2018) bersama teman-teman Food Blogger di ICEBERG gelato & coffee di Jalan Cikini Raya No. 70 Menteng, Jakarta Pusat.
Tempat ini hadir tidak serta merta begitu saja. tetapi  bermula dari keinginan Bapak Eddy Saputra sebagai Owner Iceberg Café memberikan kepuasan layanan untuk OHLINS dengan bantuan tangan Matteo Guerinoni (Food Consultant) membuka ICEBERG Café. 




Rekan-rekan Food Blogger [Foto: Dok resepdapurayah]

Ternyata, Pak Eddy ini juga pemilik dari  PT Sena Auto Part dan sekaligus penggemar roda dua, juga sebagai sole distributor suspensi OHLINS dan ban Pirelli untuk Indonesia yang juga memberikan keindahan tersendiri di Cafenya dengan beraneka produk suspensi  dari Swedia yang memiliki kekuatan mumpuni.  

 Mulanya, proyek usaha ini beliau mulai pada Pebruari 2015 dan selesai pada Desember 2015. Tampilan café yang diinginkannya memang cozy secara food industrial seperti yang terlihat dari interior desain dalam ruangan. 

Bapak Eddy Saputra, Owner Iceberg Pizza & Gelato [Foto: Dok resepdapurayah]

Perlu juga kita ketahui nih ya, sebenarnya apa sih Iceberg itu? Iceberg ini dalam arti sebenarnya yaitu gunung es. Nama ini diberikan oleh Matteo Guerinoni sebagai gabungan dari ICE, yaitu produk yang dijual didominasi oleh Gelato. Kata BERG sendiri adalah kita asal bahan baku Gelato yang asalnya dari kota BERGAMO, Italia.  Ahaa… saya jadi inget, pembalap Valentino Rossi deh  kalau dengar kata Italia. Eeh, bukannya Matteo juga pembalap, ya? 

Oh ya, seingat dan sepengetahuan saya, Matteo ini juga pernah menjadi juri Master Chef tahun 2015 di salah satu televisi swasta Indonesia dan pemilik beberapa resto Italia di tanah air. Tak heran memang, di tangan Matteo dan Pak Eddy, Café ini berhasil menyajikan cita rasa unik Italia di tanah air.  

Dalam keterangan paparannya, Anggi Mutiara Cahya selaku Public Relations Iceberg Pizza & Gelato, mengatakan bahwa, Iceberg ini ingin  dijadikan sebagai tujuan favorit pelanggan dalam berinteraksi lebih nyaman serta menyenangkan, juga sebagai pilihan utama hang out (kongkow) beragam komunitas, baik teknologi balap maupun pencinta kuliner. 

Anggi Mutiara Cahya, PR Iceberg Pizza & Gelato [Foto: Dok resepdapurayah]

Selain itu, Iceberg ingin memberikan kecepatan dan ketepatan dalam pelayanan untuk kepuasan pelanggan, menyajikan variasi produk dan bahan baku terbaik, berusaha untuk mempertimbangkan setiap kebutuhan pelanggan agar mampu memberikan dan menghadirkan pelayanan yang berkualitas. Hal ini sejalan dengan visi dan misi Iceberg itu sendiri.  

Mau tahu ga, apa filosofi kuat yang diberikan iceberg? Dari sisi kualitas, kualitas menjadi kata pertama yang mendasari lahir dan didirikannya iceberg café ini. Product Competitive, variasi produk iceberg dikemas dengan pendekatan yang membanggakan untuk dinikmati dalam setiap pilihan pelanggan iceberg.  Nah, kru-kru iceberg pun melayani dengan sepenuh hati. 

Target yang diinginkan memperoleh pencapaian yang sempurnya, memang bukan hal mudah, dan perlu banya perbaikan, masukan, pun kerja keras. Sales-nya pun sebagai satu pengharapan, adanya peningkatan pendapatan untuk perusahaan. Hal ini tercermin dari kualitas bahan  baku yang dipakai dengan produk yang terperinci ditampilkan.

Iceberg Pizza & Gelato
Rasa penasaran saya dengan cita rasa Iceberg Pizza & Gelato ini makin membuncah alias tak sabar. Iya, tidak sabar melihat proses pembuatan pizza yang pertama kali dipertontonkan kepada Food Blogger yang hadir saat itu. Chef Andri, selaku Chef yang dipercaya menangani jalannya masak Pizza enak siap-siap mengeluarkan keahliannya. 

Pemanggang Pizza yang langsung didatangkan dari Italia [Foto: Dok resepdapurayah]

Pizza pertama yang dibuat oleh Chef Andri ini namanya Gioiosa. Terdiri atas saus tomat. Nah, saus tomatnya ini home made dibuat langsung dari tomat merah besar pilihan. Keju Mozarella, sebagai penguat rasa pemberi kenikmatan sejati. Terlihat smoked beef dengan slice tipis, spinach (bayam) yang di-chop kasar, dan keju permesan. 

Dough (adonan) pun dibuat home made dengan campuran yeast dan tepung pilihan. “Adonan dibuat hingga kalis dan lembut, selanjutnya didiamkan 2 jam atau lebih,” ucap Chef Andri. Nah, untuk mendapatkan Pizza dengan cita rasa wangi dan menggugah, memang tak sembarangan cara dan tempat memanggangnya.

Chef Andri, Iceberg Pizza & Gelato [Foto: Dok resepdapurayah]

Tempat memanggang Pizza di Iceberg ini langsung didatangkan dari Italia. Menurut penuturan Pak Eddy, perlu waktu delapan bulan untuk menunggu datangnya alat tersebut. “Matteo tidak ingin ada merek lain yang hadir untuk memanggang Pizza di Iceberg ini,” tegas Pak Eddy.

Hmmm…pantas saja ya, kenapa pizza-pizza yang pernah saya coba di beberapa gerai  pizza, itu rasanya berbeda-beda. Ternyata, kuncinya ada di alat pemanggangnya. “Kalau di oven, Pizza ini tidak akan pernah jadi, atau mengembang,” lanjut Chef Andri.
Waah, saya juga baru tahu  kalau Pizza yang original dan bercita rasa nikmat itu tidak bisa sembarangan di panggang. Perlu alat khusus ternyata.  Di panggang dengan suhus 250 derajat Celcius dalam waktu 5 menit saja. 

Chef Andri lebih jauh menjelaskan, teknik memanggangnya pun tidak bisa sembarangan. Adonan pizza, tidak boleh didekatkan  dengan api yang ada di dalam alat pemanggan. Jadi,  ekstra hati-hati. Untuk mengetahui Pizza yang dipanggang sudah matang atau belum, Chef Andri memberi tahu dengan melihat dan menggeser sedikit (dirasa-rasa ya Mas) adonan Pizza. Kalau sudah mengembang sempurna, indikasi bahwa Pizza sudah matang dan bisa diangkat.


 
Gioiosa Pizza, salah satu Pizza di Iceberg Pizza & Gelato [Foto: Dok resepdapurayah]
 Ya, Pizza Gioiosa sudah matang. Sisa kering tepung yang menempel ketika adonan diuleni, dibersihkan dengan menggunakan kuas khusus. Selanjutnya, Pizza dipotong-potong menjadi 8 bagian untuk ukuran standardnya. 

Oiya, teknik pembuatan Gioiosa ini cukup mudah. Dough dilebarkan dengan menggunakan roll hingga membentuk bulatan. Setelahnya sau tomat dituangkan sebanyak satu  setengah centong yang sudah menjadi ukuran di iceberg. Selanjutnya beri taburan keju mozarella, mushroom, smoked beef, spinach, dan keju permesan. Panggang deh!

Memang, Pizza ini enaknya dimakan saat masih hangat. Mengapa? Karena menurut penuturan Chef Andri, rasa crispy-nya masih terasa dan enak. Pun ketika saya coba menikmat saat sudah didiamkan beberapa saat di luar, benar saja, rasa crispy-nya sudah hilang sedikit demi sedikit, tapi cita rasanya tetap enak.

Pizza kedua yang dibuat adalah Pizza All’ Americana. Nah, Pizza ini sebenarnya mirip sih dengan Pizza sebelumnya. Hanya saja, isiannya yang sedikit berbeda. Di Pizza ini diisi dengan saus tomat, daging tenderloin yang sudah di-roast, mozarella, celery, mushroom, black olive, dan ada satu ingredient lagi, yaitu egg yolk (kuning telur). Tetapi, tadi dipergunakan.


Proses pembuatan Pizza All' Americana [Foto: Dok resepdapurayah]

Nah, teknik pembuatannya pun sama dengan membuat bulatan dough Pizza sebelumnya. Mba Nunik mencoba membuat Pizza All’ Americana ini dengan teknik yang diajarkan.  Buat Pizza, sekali lagi gampang-gampang susah. Semua tergantung dari cara kita mengolah bahan. Dough-nya terutama. Agar tercipta dough yang lembut perlu takaran pas.

Pizza kedua selesai dan matang. Saat saya coba cicipi, beruntunglah saya,  mendapati topping yang lengkap dan bisa saya rasakan ketika masuk ke dalam pencecap dan dapat dikunyah merata. Perpaduan mushroom, daging asap, black olive, celery, mozarella merata. Tak ada rasa yang paling dominan menyergap dan “balapan” di mulut saya.
Pizza-nya terasa renyah dan tidak alot. Tarikan gigitan pertama terasa lembut hingga membuat saya ingin menarik dan menggigit kembali. Untuk saya, Pizza yang luar biasa nikmat dan enak. 

Selanjutnya, Chef Andri dan saya membuat Pizza yang ketiga. Pizza ini diberi nama Vulcano Pizza, kenapa? Ya, karena ketika nanti Pizza ini matang, di tengahnya terbentuk seperti gundukan (adonan yang naik) seperti  Vulcano. 

Vulcano Pizza Iceberg Pizza & Gelato [Foto: Dok resepdapurayah]

Adonan tetap sama, tetapi isinya cukup simpel, terdiri atas dua lapis adonan dough untuk lapisan atas dan bawah, keju mozarella, smoked beef, mushroom, saus tomat, dan dried chili. Untuk yang tidak menyukai pedas, dried chili bisa ditiadakan.

Nah, setelah adonan diuleni jadi dua bulatan, selanjutnya adonan pertama untuk lapisan bawah diberi bahan-bahan isian. Lalu ditutup dengan lapisan adonan dough di bagian atasnya. Selanjutnya di panggang.  Oya, untuk pemberian saus tomat, jangan sampai melebihi pinggiran dough. Karena adonan lapisan atas akan sulit ditutup dan licin. Pun saus tomat ketikan dipanggang akan keluar dari adonan.



Bersama Chef Andri membuat Pizza Vulvano [Foto: Dok resepdapurayah]

Setelah matang, Pizza ini benar-benar terlihat seperti Vulcano yang menggembung di tengah-tengahnya.  Saat saya icip-icip, rasanya memang enak dan bahan tercampur rata. Dalam perkelahian gigi geligi saya dengan Pizza ini memberi sensasi rasa tersendiri. Percampuran bahan yang boleh dibilang sempurna.

Gelato Times
Uhuuy… Ini yang saya tunggu-tunggu. Apalagi kalau bukan gelatonya. Ya, melihat langsung Chef Andri meracik  apa yang disebut Banana Sliced. Pisang sesuai standar iceberg di-slice serong dalam beberapa potongan. Sebelumnya, di wadah saji di pinggirannya diberi whipcream. Lalu, potongan pisang diletakkan di atas whipcream tadi disusun sedemikian rupa.


Proses pembuatan Banana Sliced [Foto: Dok resepdapurayah]

Chef Andri lantas meletakkan tiga  scoop Gelato dari varian Strawberry, Cokelat, dan Vanilla  di tengah-tengah wadah saji.  Selanjutnya, di sela-sela gelato tiga varian tadi ditutup dengan whipcream dan disiram dengan cokelat leleh. Lantas di-garnish dengan dried chocolate, wafer, dan semacam creep. Nama lainnya, “African Fantasi”. Ah sayang, saya tidak menanyakannya mengapa disebut nama itu.



Proses penuangan cokelat leleh di atas Banana Sliced [Foto: Dok resepdapurayah]

Aarrrghhh rasanya… bikin ga mau beranjak dari tempat duduk. Ada rasa yang akan terus tertinggal di pencecap saya untuk tak berhenti menikmatinya. Saya terlalu mencintainya hingga tak ingin melepaskan “African Fantasi/Banana Sliced” ini begitu saja. Masih ingin bersenda gurau dalam kenikmatannya. Melepas hasrat yang tak mungkin dibendung. Lumatan demi lumatan menggelayut di antara kedua belah bibir ini. African Fantasi, kamu begitu menggoda. Mampu meluluhlantakkan segenap rasa yang mungkin tak tercurah di lain Gelato. Sungguh mempesona.


Hasil akhir Banana Sliced (African Fantasi) [Foto: Dok resepdapurayah]

Di Copa Gelato yang kedua, Chef Andri membuat Copa Fragola. Copa, memiliki arti  mahkota. Nah, Copa Fragola ini terdiri atas dua scoops gelato yang bisa kita request. Di sini, Chef Andri membenamkan dua scoop gelato, yaitu Vanilla dan Strawberry. Sebelumnya, dalam wadah saji, beliau menuangkan sirup Strawberry di bagian dasar wadah. Lantas memasukkan dua scoop gelato. Kemudian memberikan whipcream sebagai mahkota di antara gelato dan menutupi seluruh gelato. 

Proses pembuatan Copa Fragola [Foto: Dok resepdapurayah]

Setelah semua tertutup whipcream, kembali disiram sirup strawberry. Di sekelilingnya, diberi slices strawberry, manisan buah cherry, daun mint, wafer, dried chocolate, dan biscuit. Inilah cinta tak terbatas pada ujung lidah. Copa Fragola membuat saya tergila-gila. Liukan-liukan cinta mahkotanya mengundang rasa untuk dijamahi, mencecapnnya hingga lumatan terakhir di ujung sendok pemuas gastronomi. Bagaimana mungkin aku jatuh cinta lagi, hatiku sudah kau curi Copa Fragola. Aaaahhhh…



Hasil akhir Copa Fragola [Foto: Dok resepdapurayah]

Puaskah saya dengan itu semua? Tidak! (Bukan rakus atau kelaperan ya). Pencecap saya masih ingin betah berlama-lama di Iceberg ini. Saya coba French Fries. Ini menurut saya berbeda dari kebanyakan french fries. Potongan kentangnya relatif besar dan empuk. Topping-nya mirip Nacos tapi bukan. Iceberg membuat French Fries ini nikmat luar biasa dengan daging giling yang dibumbui sedemikian rupa dalam gilingan kecil-keci, dan potongan dadu tomat. 
French Fries Iceberg Pizza & Gelato [Foto: Dok resepdapurayah]

Dalam balutan rasa yang terus menggoda, french fries ini tidak mampu memberhentikan indera pencecap saya. Diet nanti dulu, yaa…






Proses pembuatan dan hasil Espresso [Foto: Dok resepdapurayah]

Masih ada banyak menu-menu lainnya yang perlu dicoba. Ada lasagna yang kaya daging giling. Rasa yang ditawarkan pun beragam, mulai dari creamy, bollognese, juga tuna. Naah, pencinta kopi, beragam kopi nusantara pun hadir di sini Iceberg. Asal kopinya pun asli dari nusantara punya, Tanamera. Kopi yang dihadirkan memikat rasa penikmat.  
 
Lasagna Iceberg Pizza & Gelato [Foto: Dok resepdapurayah]
Selain itu, ada juga mocktail dengan beragam buah segar yang tersaji berbahan baku utama soda. Banderol harga minuman ini mulai dari Rp35 ribu. Oiya, ada tawaran harga menarik juga di Iceberg ini mulai Rp50 ribu dan jadi pertimbangan untuk yang datang dari beragam latar belakang. 

“Hidangan yang kami tawarkan memang ciri khas Italia dan Chef kami memberikan penyajian yang menarik. Selain rasa yang otentik, banderal harga dari menu-menu kami tergolong terjangkau. Ini tentunya menjadi penawaran menarik bagi para pelanggan dan juga pencinta kuliner pada umumnya,” tutup Pak Eddy.


Fasilitas Iceberg
Jangan khawatir ketika Anda datang ke sini. Iceberg punya parkir yang luas dngan jaminan keamanan. Balutan interior ruangan atmosfer nyaman, relief interaction, bebas wifi, juga terdapat layar dan proyektor. Produk yang tersaji: Enjoyment Coffee & The Best Gelato Flavours, beragam jenis makanan, dessert yang disajikan dengan servis memuaskan. Memiliki ruang yang luas di setiap bagian. Area utama dapat mencapai 60 orang dan smoking area/terrace hingga 25 orang. 


Interior Iceberg Pizza & Gelato [Foto: Dok resepdapurayah]

Produk-produk Iceberg berupa Gelato yang terdiri atas Coppa, Milkshake, Cone dan juga cup. Pizza sudah tentu. Food & Desserts-nya terdiri atas pasta, salads, desserts, dan Asian Delight tak ketinggalan Kopi. 

Eits, untuk Anda yang ingin mengenalkan produk, perusahaan, atau sejenisnya, Iceberg Pizza & Gelato juga melakukan kerjasama untuk branding berupa sponsorship, barter promosi, diskon dine in, juga get voucher. 

Untuk Party-nya sendiri, bagi ingin merayakan ulang tahun (sweet seventeen) bisa banget, wedding, family/couple, dan reuni. Event-event pun demikian, Iceberg cocok banget nih untuk tempat Gathering, launching produk, meet & greet, dan press conference.
Jadi, selain bisa menikmati hidangan khas Italia yang tidak mesti pergi ke Italia, Anda juga bisa melakukan kerjasama di sini. Tunggu apalagi?
 
 

Foto bersama Owner Iceberg dan rekan-rekan Food Blogger [Foto: Dok Alia]






Subscribe to: Posts ( Atom )

Instagram

@resepdapurayah

LATEST POSTS

  • Kaitomi Maru, いらっしゃいませ, いただきます
    Masak dan rasa itu sebagai satu perbuatan kejujuran O nama e wa nan desuka?   (Namanya apa?)   Nama e wa Sushi desu! (Namanya Sush...
  • Kentang Telur Panggang Buru-Buru
    Kentang Telur Panggang Buru-Buru ala ResepDapurAyah Foto: Dok. ResepDapurAyah Waduuh... tak biasanya Si Abang mengajak saya bercerit...
  • Aku Mencintaimu Itu Sebabnya Aku Tidak Akan Pernah Selesai Menikmatimu: Iceberg Pizza & Gelato
    Banana Sliced [Foto: Dok resepdapurayah] Slurrrpp!!...   Hmmm   membayangkan betapa nikmat dan lezatnya gelato aja sudah bikin   ...
  • Better Living with Electrolux Mixer Kitchen Machine EKM 3437, Bikin Hidup Lebih Bermakna
      Electrolux Taste and Care Center [Foto: Dok Pri] Kalau saya mendengar nama Electrolux, ini satu brand yang sudah tak asing di t...
  • Rahasia di Balik Dapur Ayah: Gulai Tempoyak
    Saya, termasuk penggemar berat Durian. Saat kerja di salah satu NGO di Kabupaten Sarolangun Bangko Provinsi Jambi, setiap dua minggu sekali...
  • Kebuli Bikin Nagih
    Makanan Timur Tengah itu eksotis menurut Resep Dapur Ayah. RDA termasuk penggemar makanan Timur Tengah.  Salah satu makanan yang  digemari ...
  • Setangkai Cerita Kue dari India: Apem Kenangan
    Resep Dapur Ayah punya cerita tentang kue Apem ini saat tinggal di Jambi bersama kedua orang tua. Ibu  saya termasuk orang yang tak pernah ...
  • Barongko Legit Saat Digigit
    Barongko ala ResepDapurAyah Foto: Dok. ResepDapurAyah Bicara makanan Indonesia sangat beragam dan tak akan pernah ada habisnya. Be...
  • Teh Tarik Kemesraan
    Teh Tarik Kemesraan ala Resep Dapur Ayah Foto: Dok. Resep Dapur Ayah Waaaah waaaah waaaah... ga kebayang sudah efek bangun kesiangan....
  • Masak Tanpa Repot, Pakai Ini!
    Cooking atau memasak kini tak sesulit dulu. Cooking pun telah jadi bagian dari konsep kuliner dan lifestyle baru untuk masyarakat urba...

Blog Archive

  • ►  2019 (2)
    • ►  October (1)
    • ►  June (1)
  • ▼  2018 (2)
    • ▼  November (1)
      • Better Living with Electrolux Mixer Kitchen Machin...
    • ►  September (1)
      • Aku Mencintaimu Itu Sebabnya Aku Tidak Akan Pernah...
  • ►  2017 (17)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  April (6)
    • ►  March (3)
    • ►  January (6)
Powered by Blogger.
Copyright 2014 Rahasia di Balik Dapur Ayah.
Designed by OddThemes