Rahasia di Balik Dapur Ayah: Gulai Tempoyak

Saya, termasuk penggemar berat Durian. Saat kerja di salah satu NGO di Kabupaten Sarolangun Bangko Provinsi Jambi, setiap dua minggu sekali pulang ke rumah di Kota Jambi. Memasuki persimpangan Pauh, ada salah satu rumah makan yang selalu saya kunjungi untuk mengganjal perut. Salah satu menu yang paling saya cari adalah Tempoyak.

Gulai Tempoyak Ikan Tenggiri ala Resep Dapur Ayah
Foto: Dok. Resep Dapur Ayah
Meski darah Jawa mengalir dalam diri saya, tetapi karena lahir dan besar di Sumatera-Jambi, alhasil makanan-makanan khas Jambi tak mungkin saya lewatkan begitu saja. Ya, salah satunya Gulai Tempoyak itu tadi.

 Sebagian orang mungkin mengenal makanan satu ini, bahkan pernah merasakannya. Tetapi mungkin sebagian lain tidak sama sekali, atau belum pernah mencicipinya. Tempoyak sangat dikenal di Sumatera, khususnya Jambi, Palembang, dan Bengkulu. Betapa tidak, ketiga daerah ini merupakan penghasil durian cukup besar di wilayah Sumatera.

Tempoyak terbuat dari daging buah durian yang difermentasi beberapa lama hingga mengeluarkan asam. Tempoyak asli yang terbuat dari durian berwarna cerah kuning dan juga bergantung dari jenis warna buah duriannya. Meski nantinya sudah dimasak, rasa manis akan tetap keluar dari Gulai Tempoyak tersebut. Ini salah satu indikator bahwa tempoyak tersebut asli tanpa campuran.

Nah, tempoyak dapat dimasak baik dengan ikan, ayam, daging, maupun sayuran dari jenis yang mengandung air, seperti ketimun, labu siam, atau sejenisnya. Namun, lebih banyak dimasak menggunakan ikan. Ikan yang paling enak dari Sumatera biasanya ikan Gabus atau ikan Patin (jenis ikan air tawar). Akan tetapi, ikan laut dari jenis Tenggiri, Tongkol, Tuna, atau pun Kakap dapat dibuat tempoyak.

Resep Dapur Ayah yang saya punyai kali ini membuat Tempoyak dengan menggunakan ikan Tenggiri. Ikan Tenggiri memiliki tekstur daging yang padat dan tidak hancur saat diolah. Rasanya pun lebih segar dan manis jika mendapatkan ikan dalam keadaan segar. Untuk itu, Ayah harus tahu tips memilih ikan yang masih segar, seperti mata lebih bening, insang berwarna merah, dan jika daging ikan ditekan tidak lembek atau tetap keras.

Bahan
1.    Ikan Tenggiri 500 gram potong selebar jari telunjuk
2.    Serai 2 batang memarkan
3.    Air 1,5 liter
4.    Garam 1.5 sdt
5.    Gula 1 sdm
6.    Tempoyak 200 gr

Bumbu halus
1.    Cabe merah keriting 20 biji
2.    Cabe rawit merah 15 biji
3.    Kunyit 2 ruas jari
4.    Tempoyak 200 gram (campur bersama dengan bumbu yang dihaluskan)

Kemangi 1 ikat petik daun

Cara buat
1.    Rebus air hingga mendidih
2.    Masukan bumbu yang sudah dihaluskan bersama serai yang sudah dimemarkan dan tempoyak
3.    Biarkan hingga mendidih lagi
4.    Tambahkan garam dan gula, cicipi hingga mendapatkan rasa yang diinginkan
5.    Masukkan ikan, biarkan mendidih lagi dan agak mengental
6.    Matikan kompor, masukkan daun kemangi.
7.    Hidangkan bersama nasi hangat dan lalapan (ketimun, selada air, buncis dan kacang panjang rebus, atau sejenisnya).



Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible

7 comments:

  1. di Pekanbaru juga sangat familiar dengan tempoyak, Jun. Duuh.., sedaaap! :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oya di Riau juga banyan ya Mba Waya tempoyak. Sedapnyoooo. Heehhe

      Delete
    2. Oya di Riau juga banyan ya Mba Waya tempoyak. Sedapnyoooo. Heehhe

      Delete
  2. Selain ikan tenggiri ikan apa lagi yg bisa pake tempoyak...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ikan kakap, belida, patin, gabus, nila, bisa. Banyak sih ikan yang bisa diolah dengan tempoyak ini. Tetapi, memang jenis2 ikan yg disebutkan tadi yang lebih sering dan berasa enak.

      Delete
  3. Aku belum pernah mencoba tempoyak. Wah jadi pengen langsung praktek :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cari tempoyak memang relatif sulit jika durian tak musim. Makanya, saya sering stok. Rasanyaaaa.... hmmm bombastis.

      Delete

Terima kasih telah berkunjung. Sila tinggalkan komentar Anda jika berkenan. Terima kasih.